Semnas : Strategi Menuju Technopreneurship Berani Berinovasi
Di era e-commerce dan era clouds, dibutuhkan ketangguhan dalam technopreneurship. Kebranian untuk melakukan inovasi dan berubah harus didasarkan riset yang matang, dan tidak asal – asalan. Karena, banyak langkah inovatif yang gagal karena tak dilandasi data dan hasil riset yang kuat.
Demikian disampaikan Ketua APTIKOM Indonesia Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit MSc MBA, Darmawan Suandi dari PT Microsoft indonesia, dan Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta Prof. Dr. M. Suyanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013 di Kampus STMIK AMIKOM , Sabtu (19/1).
Lebih lanjut Prof. Eko Indrajit, memaparkan materi tentang “Bringing entrepreneurship into campus environment. “ Menurut beliau, perguruan tinggi harusnya memiliki kemandirian dalam berinovasi. Beberapa kampus dicontohkannya seperti Harvard University dan MIT, pendapatan mereka adalah dari hasil riset industri dan premium public services. Prof. Eko Indrajit juga menambahkan bahwa untuk menciptakan inovasi, diperlukan kemampuan untuk melihat peluang, keberanian untuk berinovasi, eksekusi dan industri value dari inovasi tersebut.
Sementara Keynote speaker kedua, Darmawan Suandi (IT Pro Evangelist of Microsoft Indonesia) memaparkan “E-Cloud Computing for Business” bagaimana mengolah strategi industry menggunakan Cloud Computing. Bpk. Darmawan Suandi, memaparkan materi tentang keuntungan penerapan cloud, pemanfaatan dan nilai tambahnya terhadap perkembangan bisnis .
Prof. Dr. M. Suyanto, M.M (Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta) sebagai keynote speaker ketiga mengetengahkan “Business Opportunities in the Area of Animation Movies”, bagaimana mencari peluang bisnis di bidang film animasi, film-film animasi masih dirajai oleh industri di Amerika. Prof. Suyanto, berbagi pengalaman mengenai proyek film animasi Tiga Dimensi yang sedang dikerjakan oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta. Menurut beliau, untuk dapat berhasil masuk ke industri film hollywood, diperlukan strategi yang berbeda. Seperti Pengambilan gambar, scriptwriter, ataupun karakter yang bercitarasa Hollywood.
Diharapkan setelah acara semnasteknomedia ini digelar semakin banyak inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh putra putri bangsa agar dapat bersaing dengan industry di negara-negara lain. Dan untuk STMIK AMIKOM Yogyakarta “acara seperti ini patut diadakan kembali karena dapat menghadirkan pembicara-pembicara yang hebat dengan segudang ilmu dan pengalaman-pengalamannya sehingga banyak ilmu dan pengalaman yang bisa saya dapat dari semnas ini”, ungkap salah satu peserta semnasteknomedia.
( Agung/Jay/Septi)
Demikian disampaikan Ketua APTIKOM Indonesia Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit MSc MBA, Darmawan Suandi dari PT Microsoft indonesia, dan Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta Prof. Dr. M. Suyanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013 di Kampus STMIK AMIKOM , Sabtu (19/1).
Lebih lanjut Prof. Eko Indrajit, memaparkan materi tentang “Bringing entrepreneurship into campus environment. “ Menurut beliau, perguruan tinggi harusnya memiliki kemandirian dalam berinovasi. Beberapa kampus dicontohkannya seperti Harvard University dan MIT, pendapatan mereka adalah dari hasil riset industri dan premium public services. Prof. Eko Indrajit juga menambahkan bahwa untuk menciptakan inovasi, diperlukan kemampuan untuk melihat peluang, keberanian untuk berinovasi, eksekusi dan industri value dari inovasi tersebut.
Sementara Keynote speaker kedua, Darmawan Suandi (IT Pro Evangelist of Microsoft Indonesia) memaparkan “E-Cloud Computing for Business” bagaimana mengolah strategi industry menggunakan Cloud Computing. Bpk. Darmawan Suandi, memaparkan materi tentang keuntungan penerapan cloud, pemanfaatan dan nilai tambahnya terhadap perkembangan bisnis .
Prof. Dr. M. Suyanto, M.M (Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta) sebagai keynote speaker ketiga mengetengahkan “Business Opportunities in the Area of Animation Movies”, bagaimana mencari peluang bisnis di bidang film animasi, film-film animasi masih dirajai oleh industri di Amerika. Prof. Suyanto, berbagi pengalaman mengenai proyek film animasi Tiga Dimensi yang sedang dikerjakan oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta. Menurut beliau, untuk dapat berhasil masuk ke industri film hollywood, diperlukan strategi yang berbeda. Seperti Pengambilan gambar, scriptwriter, ataupun karakter yang bercitarasa Hollywood.
Diharapkan setelah acara semnasteknomedia ini digelar semakin banyak inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh putra putri bangsa agar dapat bersaing dengan industry di negara-negara lain. Dan untuk STMIK AMIKOM Yogyakarta “acara seperti ini patut diadakan kembali karena dapat menghadirkan pembicara-pembicara yang hebat dengan segudang ilmu dan pengalaman-pengalamannya sehingga banyak ilmu dan pengalaman yang bisa saya dapat dari semnas ini”, ungkap salah satu peserta semnasteknomedia.
( Agung/Jay/Septi)
0 komentar:
Post a Comment